Kisah

Kamis, 19 Januari 2012

Aku Ingin Mengejar Rezeki, Tanpa Terobsesi...


Sedih ya,
Jika saja apa yang sudah sangat lama kita pikirkan, rencanakan baik-baik, jalankan prosesnya sampai tertatih, ternyata menghasilkan sesuatu yang tidak luar biasa. Sepertinya usaha maksimal yang sudah dilakukan jadi sia-sia.
Bandingkan dengan orang lain diluar sana, yang hidupnya santai-santai saja, go with the flow, ternyata mendapatkan sesuatu yang tak disangka, sampai-sampai kadang membuat kita iri.

Kalau dipikir-pikir, apakah ini adil?  

Mmmmm….
Bisa ya, bisa juga tidak.
Mungkin, kalau saja kita memaksakan segalanya, Tuhan tetap mengabulkan. Tapi tetap saja itu tidak baik, bagi diri kita dan juga yang lainnya. Bukankah kita menginginkan hal-hal yang baik?

Dulu, kira-kira seperti ini. ..
Saya terobsesi pada suatu hal, dan itu membuat saya gila. Sampai pada suatu titik, kegilaan saya pada hal tersebut memuncak. Dan tahu apa yang terjadi? Obsesi itu ternyata adalah rezeki untuk saya, dan bisa saya gapai. Saya simpan rapi, menjaganya, dan terus menerus menggilainya hingga ambang batas yang tidak wajar, sangat tidak wajar. Dan pada akhirnya, di suatu sore, rezeki itu direnggut. Sakitnya terasa melebihi apapun, tapi itu tidak membuat saya mati.

Satu hal yang saya pikirkan saat ini adalah saya tidak  hidup selamanya, dan saya ingin mengakhirinya.
Karena aku ingin mengejar rezeki, tanpa terobsesi.
-wie-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar