Kisah

Senin, 23 Januari 2012

Tinggalkan Halaman Ini!!!

Layaknya skripsi, kita mengonsep segalanya untuk hidup kita sendiri. Baik dari tema, visi yang ingin dicapai, teori kemungkinan yang akan dihasilkan, maupun sesuatu yang dilakukan,  sampai dengan hasil yang digapai dari serangkaian proses skripsi kehidupan ini.

Tapi, yang namanya bikin skripsi ga sehari jadi kan?
Ada proses dimana kita harus bimbingan berkali-kali, lembaran demi lembaran dicoret sesuka hati oleh sang pembimbing kita, sampai terkadang sakit hati sendiri melihat pikiran-pikiran yang tertuang dalam lembaran kertas itu dikritisi tanpa basa basi.

Tapi itulah gunanya sang pembimbing, corrector yang mengingatkan sela-sela yang salah dalam setiap proses. Bukannya kita tidak akan maju kalau tidak menerima koreksi dan kritikan?

Dan setelah dikoreksi berkali-kali, jangan betah untuk tetap ada di halaman yang itu-itu saja ya. Go to the next page kalo kata orang-orang yang doyan makan roti keju mah.Huehehehe...

Sampai pada akhirnya,
Kita dituntut untuk menyimpulkan sendiri apa yang telah kita lakukan,baik efek negatif maupun positif yang dihasilkan dari perlakuan-perlakuan tersebut.

Baiklah, kali ini saya pikir saya sudah bisa melanjutkan skripsi hidup saya ke halaman berikutnya...
-wie-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar