Kisah

Minggu, 22 Januari 2012

Teori Komparasi Tulang Rusuk


Masih ingat tidak dengan ungkapan "wanita adalah tulang rusuk pria"?

Menggelitik ya ungkapan itu. Dulu, waktu saya masih sangat muda dan belia, pemahaman akan tulang rusuk itu saya terapkan dipikiran saya secara harfiah. Bahwa jumlah tulang rusuk pria lebih sedikit satu ruas daripada tulang rusuk wanita, karena satu tulang rusuk yang hilang itu adalah sang wanita yang akan menjadi pendamping pria seumur hidupnya.

hhhhmmmm...
Tahu tidak apa yang saya pikirkan beberapa waktu belakangan ini?

"Komparasi"
Ya, sebuah perbandingan yang mencengangkan bahwa pria dan wanita rasionya adalah 1 : 5 untuk saat ini di dunia. Itupun sudah dijumlahkan dengan sebagian kelompok pria setengah matang alias pria berjiwa wanita.
Jadi, ungkapan diatas sekarang sudah tidak bisa diterapkan donk? Atau tetap bisa diterapkan dengan catatan kaki dibawahnya? Bahwa satu ruas tulang rusuk mewakili lima orang wanita?

Saya masih belum paham dengan ungkapan ini. Siapa ya yang menciptakan ungkapan ini pada mulanya? Ada yang bisa beritahu saya?

Yang pasti, saya diracuni oleh pengetahuan bahwa kemungkinan sperma kromosom X (penentu jenis kelamin wanita) akan lebih bertahan dalam perjuangan menuju ovum, dibandingkan kromoson Y (penentu jenis kelamin pria). Karena "buntut kecebong" nya lebih panjang sehingga lebih lincah bergerak.

Jadi, seharusnya saat di dunia pun, wanita lebih tahan tempaan dan ujian dalam berbagai hal daripada pria ya...
Menurut kamu, bagaimana? Apakah sesuai dengan Teori Komparasi Tulang Rusuk asal-asalan ala saya?


Sampai saat ini, pikiran saya terganggu dengan komparasi ini...
Kenapa? Karena persaingan ketat ini akan membuat wanita menjadi saling tusuk baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi.
-wie-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar