Kisah

Senin, 23 Januari 2012

Jangan Biarkan Aku Jatuh CInta

Baru saja,
Lekuk senyum bisa terukir jelas di wajahku dalam hitungan hari.
Itu cukup membuktikan bahwa aku bisa berdiri lagi tanpa penopang.
Rasanya berbeda, karena biasanya selalu ada yang menyangga dan aku jadi lemah.
Saat penyangga itu patah, aku pasti terjatuh.

Kali ini datang lagi sebuah cerita, aku tak tahu itu apa.
Tapi jika yang kau bawa adalah sebuah cinta, tak perlu ku tawarkan itu padaku.
Karena apa? Karena aku tak ingin terluka.

Apa kau tetap memaksa?
Jika ya, aku akan mencoba merasakannya.
Asalkan jangan ada janji-janji dalam pigura.
Karena aku tak suka dengan janji.
Yang aku tahu, janji adalah alat penghancur hati yang paling berbahaya, walaupun ia maya.

Sekali lagi, apa kau tawarkan aku sebuah cinta?
Jika ya, tak perlu ada janji. Karena aku benci dengan janji.


Sebuah cerita, di salah satu sudut dunia, walau hanya cerita cinta biasa...
-wie-

2 komentar:

  1. Kalau tidak suka,hati jangan dipaksa mba...
    :)

    BalasHapus
  2. makanya saya tak ingin bermain dan dipermainkan oleh janji, karena janji kadang lebih tajam daripada silet.
    fiuuuh...

    BalasHapus